Monday, September 8, 2014

Bila Tiba Masanya ....

Hari ni kami ke Presint 20, tanah perkuburan Putrajaya bagi mengiringi perjalanan terakhir seorang rakan kerja.
Aku kenal Abdul Halim masa mula masuk kerja lagi.  Dia antara senior, umur awal 50an.  Seorang yg baik dan low profile.  Kali terakhir kami jumpa dia di Sarawak last week, kebetulan hari kami sampai, dia nak checkout.  So dia yg sambut kedatangan kami.

Aku ingat dia sebab masa office kat pwtc, kerap juga aku terserempak dia dlm lrt.  Dia pernah kena stroke, so lps dia dah boleh kerja, pergerakan dia agak terbatas.  Jalan tak selaju orang lain. So biasanya, bila turun dr train,  dia akan cakap - 'zu, kau jalan dulu, nanti lambat kalau kau teman aku jalan.'   Memang selalunya aku akan tunggu sampai dia soh aku jalan dulu sbb tak sampai hati nak biarkan dia jalan sorang2.  Tapi lps pindah putrajaya dia nampak makin sihat, makin aktif seperti biasa ... sehingga ajal menjemputnya semalam sebelum asar.

Aku ? bila pula masanya? Berapa agaknya baki umur yg tinggal?  Bersediakah aku ....
Syukur Ya Allah kerana memberi aku nafas hingga hari ini untuk aku memohon keampunan dariMu atas dosa semalam .......



Bila Tiba - Ungu

Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara

Bila tiba saat berganti dunia
Alam yang sangat jauh berbeda
Siapkah kita menjawab semua
Pertanyaan

Bila nafas akhir berhenti sudah
Jatung hatipun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara
Ooo

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mat
i


No comments: